Populer
Jaga Layar Kaca, KPI Lakukan Pembinaan Lembaga Penyiaran21 Feb 2025 - RG
Aliyah: Menonton TV Bersama Ajang Edukasi Anak Manfaatkan Media19 Feb 2025 - RG
Pasca Efisiensi, KPI Pastikan Pengawasan TV dan Radio Tetap Berjalan13 Feb 2025 - IRA
Hari Radio Sedunia 2025: “Radio and Climate Change”13 Feb 2025 - RG
VIDEO
Pojok Aduan
Jaelani mafaruq | Selamat siang, Perkanankan untuk mengadukan apa yg Saya resahkan.. Beberpa kali Saya menobton variety show dengan host ruben onsu, Ivan, dll. Saya menemukan beberpa kali terjadi adegan yg cukup menjijikkan dimana Host Ruben Onsu Dan host laku laki lain selalu bersiakap mesra dengan tamu laki laki. Berpelukan (not a friendhsip hug), Megang Megang tangan, it's so gay. Meskipun Saya tahu betul itu adalah bagian Dari acting atau Pura Pura untuk hiburan semata. Namun, sikap yg di lakukan berulang membuat Saya risih. Ketika Hal ini menjadi tayangan semua orang, artinya anak anak Dan remaja akan menganggap bahwa kegiatan kegiatan seperti itu bukanlah kegiatan yang Salah. Yang secara langsung / tidak langsung membuat stigma kita untuk membentuk nilai Baru bahwa kegiatan seperti itu adalah tidak masalah. Padahal kegiatan seperti ini adalah nilai nilai bagi anak anak Dan remaja. Mohon untuk di ingatkan agar tidak berlebihan dalam membuat konten bercandaan demi meraih rating. Demikian dapat kami sampaikan. |
Pojok Apresiasi
Mohamad Ariefiyanto | Hari ini tgl 08/03/2018, saya tanpa sengaja melihat acara insert pagi sekitar jam 06:00 wib yang dipandu oleh laki2 berjas hitam dan perempuan berbaju pink (saya tidak tahu namanya). Dan saat itu membahas tentang viral polisi yang memberhentikan sepeda motor yang mengangkut gulungan kain2, singkat cerita oknum polisi tersebut memberhentikan pengendara dan hendak menilang, tapi entah mengapa terjadi perdebatan sehingga oknum polisi tersebut membawa motor si pengendara sampai ingin meminta uang sebesar Rp. 150.000 kepada pengendara tersebut tanpa menilang surat2 kendaraan dsb.. Pertanyaan saya ?? kenapa host insert anda beropini kira2 : (mungkin motornya akan dijual oleh polisi, karena tidak dapat setelah meminta uang). saya yang bukan polisi saja merasa tersinggung oleh pernyataan ini..!! Alangkah baiknya tidak perlu beropini sendiri sehingga menimbulkan persepsi publik, dan pada akhirnya akan memperkeruh suasana, kita tidak mengetahui fakta2 di lapangan seperti apa, jika oknum polisi tersebut bersalah sudah ada Propam yang bisa membuktikan. Tidak perlu beropini sendiri. Surat serupa akan saya kirimkan kepada Komisi Penyiaran Indonesia dan Mabes Polri, sebagai bahan renungan kita bersama. |