Edaran dan Sanksi

Judul	Tanggal Ditayangkan
Peringatan Tertulis untuk Program Siaran “Pesbukers Ramadhan” ANTV	08 Jun 2018
Peringatan Tertulis Program Siaran “Anak Langit” SCTV	06 Jun 2018
Teguran Tertulis untuk Program Siaran "Katakan Putus" Trans TV	24 Mei 2018
Peringatan Tertulis Program Siaran “Brownis Sahur” Trans TV	24 Mei 2018
Peringatan Tertulis Program Siaran “Aksi Asia 2018” Indosiar	24 Mei 2018
Peringatan Tertulis Program Siaran “Match Game Indonesia” GTV	24 Mei 2018
Peringatan Tertulis untuk Program Siaran “Good Morning Hard Rocker’s Show” Hard Rock FM	14 Mei 2018
Teguran Tertulis untuk Program Siaran “Orang Ketiga” SCTV	14 Mei 2018
Peringatan Tertulis Program Siaran “Cermin Kehidupan” Trans 7	04 Mei 2018
Peringatan untuk Program “Pagi-Pagi Pasti Happy” Trans TV	04 Mei 2018

Halaman 48 dari 200

Pojok Aduan

Rosa Mourita (sasaran Corona)

Selamat siang Yth. Bapak/Ibu Pimpinan KPI, saya Rosa Mourita (sasaran corona) dari Kabupaten Sumenep ingin menyampaikan pesan kepada Bupati Jember, Pak Hendy Siswanto dan mantan Bupati Jember, Pak Mz. Jalal melalui Polres Jember dibantu Polres Lumajang bagian Tim Cobra.

Berikut isi pesannya :

"Saya, Rosa Mourita memohon maaf yang sebesar-besarnya saat saya meninggalkan rumahnya Edi Yudoseno untuk pulang ke Madura pagi-pagi buta tanpa pamit dulu karena kondisi darurat, meliputi :

1. Satu unit mobil Hiace parkir di hotel Royal, Jember setiap weekend. Mobil itu membawa terduga teroris di Bali (Bom Bali 1 dan Bom Bali 2).

2. Saya masih ingin menjaga warung Jowo Bu Yun (Bu Yunari) sambil mencari pekerjaan di sekitar Jember namun tingkah laku Edi Yudoseno semakin lama semakin menakutkan setelah ditinggal papa dan mama saya ke Madura serta mengancam saya tidak dapat pekerjaan.

3. Tingkah laku Edi Yudoseno mirip Bu Marlik di Kabupaten Lumajang yang menyiksa Bu Sri Sardjono perihal harta warisan.

Untuk sementara saya tidak bisa pergi ke Jember karena masih ada Edi Yudoseno di rumahnya, Jl. Karimata gang Merpati no. 2, Kabupaten Jember dan rumah sakit Lavalette, Kota Malang. Itu saja pesan dari saya."

Terima kasih dan semoga pesan ini tersampaikan.

Pojok Apresiasi

Dwi E N

Tayangan ini menampilkan pernikahan anak usdia dini (dan juga secara paksa). Hal tersebut melanggar UU yang telah menetapkan batas minimal usia pernikahan 19 tahun (UU No. 16 Tahun 2019). Kemudiam cerita poligami tokoh pria (39) tahun dan tokoh anak jelas melanggar UU Perlindungan Anak terkait denfan isu pedofilia (UU No. 23 Tahun 2002). Oleh karena itu program/tayangan ini tidak layak ditayangkan di saluran TV Nasional.

Populer

Pengukuhan Komisioner KPI Pusat

Pengukuhan Komisioner KPI Pusat

Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa 2023 #Aceh

Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa 2023 #Malang versi Lengkap

Pojok Aduan

Pojok Apresiasi