Populer
Penyiaran di Tengah Krisis: Peran Strategis dalam Situasi Bencana24 Des 2024 - Super User
20 Tahun Tsunami Aceh, Ketua KPI Pusat Ajak Televisi dan Radio Masifkan Edukasi Kebencanaan26 Des 2024 - Super User
KPI Pusat Terima Kunjungan DPRD dan KPID Jawa Barat10 Jan 2025 - RG
KPI Pusat dan Garuda TV Gelar Sekolah P3SPS, Semangat Baru dalam Penyiaran Berkualitas17 Jan 2025 - Super User
KPI Pusat Terima Kunjungan DPRD Provinsi Riau15 Jan 2025 - RG
VIDEO
Pojok Aduan
Linda | Selamat pagi kepada Yth. Bapak/Ibu pimpinan KPI, saya ingin menyampaikan pesan kepada Pemerintah setempat melalui situs dan aplikasi, namun pesannya tertahan di "verifikasi", jadi tidak serta merta ditanggapi atau ditanggapi dengan kata " hoax". Langsung saya sampaikan pesannya disini. "Ada orang main sinetron Kabayan, sinetron halusinasi dalam kepala yang sudah ada sejak zaman Fir'aun (Siti Asyiyah)". Beberapa orangnya atas nama : 1. Bu Cici yang kerja di bagian kasir Akas Mila kota Probolinggo, terlilit utang dan utangnya serta debt collector diserahkan kepada orang lain. 2. Bimbi tinggal di kampung Jati Dinamo, kota Probolinggo, entah apa yang dilakukannya setiap pagi di dalam kamar mandi. 3. Tata, anaknya Pak Ir dan Bu Ir di RT 08 RW 04 Pondok Marengan Indah, Sumenep, membebaskan narapidana dan kawin kontrak dengan orang lain. 4. Ratna dan Erna, anaknya Pak Heru yang pernah tinggal di Pondok Marengan Indah, Sumenep sekarang pindah ke kota Probolinggo. Ratna bermain sihir di " cakar ayam" sedangkan Erna membuat gaduh dengan pelakor dan perselingkuhan dimana-mana. 5. Pak Margiono dan Bu Margiono yang tinggal di Pondok Marengan Indah, Sumenep. Bu Margiono diketahui Cewok karena Bu Margiono aslinya kerja di maskapai penerbangan. Saya mohon sampaikan pesan ini kepada Yth. Bapak/Ibu Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bapak/Ibu Bupati dan Wakil Bupati melalui KPI sesuai sinetron Kabayan untuk menahan nama-nama yang sudah disebutkan diatas ke dalam lapas setempat. Semoga pesan ini tersampaikan. Terima kasih. |
Pojok Apresiasi
Shisui Kaimaru | Walau banyak unsur kekerasan tetapi tidak terlalu parah unsur kekerasaanya, dan di acara ini saya berlajar cara menerima pahitnya kehidupan dan cara menjadi lebih pintar lagi dan banyak pesan moral di tayangan anime ini |