Populer
Jaga Layar Kaca, KPI Lakukan Pembinaan Lembaga Penyiaran21 Feb 2025 - RG
Aliyah: Menonton TV Bersama Ajang Edukasi Anak Manfaatkan Media19 Feb 2025 - RG
Pasca Efisiensi, KPI Pastikan Pengawasan TV dan Radio Tetap Berjalan13 Feb 2025 - IRA
Melanggar Aturan Siaran? KPI Bisa Kenakan Denda PNBP!30 Jan 2025 - RG
Hari Radio Sedunia 2025: “Radio and Climate Change”13 Feb 2025 - RG
VIDEO
Pojok Aduan
Regina Advenia Cahyaningrum | Selamat pagi, saya ingin melaporkan salah satu episode "Ramadan Itu Berkah" yang ditayangkan pada hari Sabtu, 9 April 2022 pukul 16.30 sore hari. Episode tersebut menampilkan Anwar yang telah memiliki sabuk hitam karate, dimana Ia memperadegankan adegan-adegan berkelahi melawan Raffi Ahmad. Adegan perkelahian tersebut juga terdiri dari penggunaan balok kayu sterofom untuk memukul dan bercandaan yang menyangkut kekerasan dan pelecehan seksual. Saya merasa bahwa episode ini melanggar P3SPS dan UU Penyiaran, terlebih mengingat bahwa tayangan ini ditayangkan pada pukul 16.30, dimana masih termasuk ke dalam program siaran klasifikasi P (program siaran yang khusus dibuat dan ditujukan untuk anak usia pra-sekolah). Adapun pasal-pasal yang dilanggar sebagai berikut: 1. Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran pasal 35 ayat (4)a yang menjelaskan bahwa, "Program siaran klasifikasi P dilarang menampilkan: adegan kekerasan dan/atau berbahaya". 2. UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran pasal 36 ayat (5)b, yang menjelaskan bahwa: "Isi siaran dilarang: menonjolkan unsur kekerasan, cabul, perjudian, penyalah-gunaan narkotika dan obat terlarang...". 3. UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran pasal 48 ayat (4)f, yang menjelaskan bahwa : "Pedoman perilaku penyiaran menentukan standar isi siaran yang sekurang-kurangnya berkaitan dengan: penggolongan program dilakukan menurut usia khalayak". Di dalam tayangan tersebut, jelas tidak ada rentang minimal usia penonton (kelompok usia yang disimbolkan dalam bentuk huruf karakter), sehingga sangat mungkin ditonton oleh anak kecil. Dan juga walaupun di dalam tayangan tersebut telah menggunakan teks peringatan yang muncul seperti "Ini cuma bercanda ya.." namun saya rasa seharusnya program TV tersebut bisa memilih ide cerita lain untuk menghibur yang pastinya lebih mendidik. |
Pojok Apresiasi
Nasrul Adit | Kartun lokal IBRA di MNCTV benar benar layak ditonton bukan yang lain |