Pojok Aduan
Alia Salsabila | Untuk KPI Pusat, Dengan ini saya sebagai WNI merasa kecewa dengan KPI yang melanggengkan Saiful Jamil untuk tampil di berbagai acara TV karena sejatinya seorang pelaku pelecehan seksual tidak dapat diperlakukan sedemikian rupa bak orang yang berprestasi. Hal ini akan membuat warga akan berpikir bahwa perilakunya itu dapat dimaafkan, padahal ada korban di sana yang mengalami trauma berat. Bukankah seharusnya KPI melindungi moral warga dengan apik? Kemudian, pernyataan bahwa Saiful Jamil tidak ‘menginspirasi’ masyarakat untuk berbuat serupa sepertinya tidak dapat dijadikan alasan untuk membuatnya tetap eksis. Jika pun iya, apakah ada data yang menyebutkan demikian? Masyarakat Indonesia yang menonton televisi sebagian besar adalah masyarakat menengah ke bawah dan tidak menempuh pendidikan tinggi. Hal ini dapat menyebabkan pikiran mereka dapat dibentuk dengan mudah oleh media melalui tayangan dan pernyataannya. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa keberadaan Saiful Jamil di berbagai acara televisi bahkan YouTube dikhawatirkan dapat mengubah pola pikir dan persepsi masyarakat bahwa penjahat seksual dapat termaafkan, padahal hukuman yang paling jera bukan berasal dari penjara semata, namun perlu kerjasama dari segala lapisan masyarakat untuk ‘memboikot’ eksistensi pelaku seksual. Sekian dan terima kasih. Alia Salsabila |
Pojok Apresiasi
Heru nugroho | Iklan haram menurut santri satriwati al bumyah jepara jawa tengah 1 iklan menampikan kaum sodom.iklan mayora kalpa 2 iklan menampilkan makanan di siang bolong dibulan suci ramadhan 3 iklan gambar otot kaki dan promosi lgbt di acara sepak bola 4 iklan sabun mandi .lifeboy 5 durasi 23 menit untuk iklan daripada konten acara tersebut |