Populer
Aliyah: Menonton TV Bersama Ajang Edukasi Anak Manfaatkan Media19 Feb 2025 - RG
Jaga Layar Kaca, KPI Lakukan Pembinaan Lembaga Penyiaran21 Feb 2025 - RG
Hari Radio Sedunia 2025: “Radio and Climate Change”13 Feb 2025 - RG
Pasca Efisiensi, KPI Pastikan Pengawasan TV dan Radio Tetap Berjalan13 Feb 2025 - IRA
VIDEO
Pojok Aduan
Andi Soko Setiabudi | One Pride MMA sangat sadis, tidak layak ditayangkan di media TV yg ditonton khalayak ramai, apalagi oleh anak2. Pertarungannya gaya bebas, tanpa pelindung diri atau pengaman yg memadai, sampai2 badan, muka, srluruh tubuh berdarah-darah, bercucuran darahnya di lantai ring. Tinggal menunggu waktu kaoan akan jatuh korban jiwa yg tdk perlu. Sebaiknya acara Pride One diganti dgn pertandingan beladiri lainnya, spt tinju, karate, taekwondo, pencak silat, wushu atau lainnya, yg lebih manusiawi dan full protected. Kalau tayangan spt itu dibiarkan, dikhawatirkan akan menjadikan masyarakat kita menjadi manusia yg kasar, haus darah dan temperamental. Hal ini sangat tdk sesuai dg karakter bangsa kita yg ramah, penuh kasih dan senang dg persahabatan. |
Pojok Apresiasi
Rabiatul | Menurut saya, tidak masalah tayangan olahraga tetap disiarkan. Entah itu beach volleyball atau yang lainnya. Penggunaan pakaian sesuai dengan regulasi yang bertujuan untuk olahraga serta keamanan kenyamanan atlet dan tidak ada niatan untuk kearah pornografi. Siaran tv sangat beragam, kalau memang tidak berkenan untuk menonton, silahkan pindah ke channel lain yang menyiarkan berbagai program. Siaran olimpiade ini hanya 4 tahun sekali, tolong jangan hilangkan euforia pesta olahraga ini |