Tgl Surat |
2 September 2014 |
No. Surat |
2002/K/KPI/09/14 |
Status |
Teguran Tertulis Kedua |
Stasiun TV |
Indosiar |
Program Siaran |
"Kiss" |
Deskripsi Pelanggaran |
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat berdasarkan tugas dan kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran), pengaduan masyarakat, pemantauan dan hasil analisis telah menemukan pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 pada Program Siaran “Kiss” yang ditayangkan oleh stasiun Indosiar pada tanggal 20 Agustus 2014 pada pukul 10.29 WIB. Program tersebut menayangkan pemberitaan kehidupan pribadi pasangan artis Asmirandah dan Jonas Rivano yang terlilit hutang “persoalan semakin pelik manakala tersiar kabar kalau Asmirandah menjual rumahnya yang dibelinya jauh sebelum dia dinikahi Jonas Rivano untuk melunasi hutang suaminya. Rumah yang berada di Cibubur Jakarta Timur itu diberitakan dijual 3 (tiga) Miliar Rupiah, tak hanya rumah kabarnya Andah juga menjual salonnya.” KPI menilai tayangan tersebut tidak mengindahkan ketentuan penghormatan terhadap hak privasi. KPI Pusat memutuskan bahwa program tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 13 serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 13 ayat (1),(2) dan Pasal 14 huruf a, b, e, g dan h. Berdasarkan catatan KPI Pusat, program ini telah menerima surat Teguran Tertulis Pertama No. 225/K/KPI/02/14 pada tanggal 11 Februari 2014. Berdasarkan pelanggaran di atas KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif Teguran Tertulis Kedua. Atas pelanggaran ini kami akan terus melakukan pemantauan dan meningkatkan sanksi yang lebih berat jika Saudara tidak mengindahkan P3SPS. Perlu kami sampaikan bahwa pada tanggal 20 Agustus 2014 Asmirandah melalui Kuasa Hukumnya telah melayangkan surat keberatan kepada KPI Pusat atas pemberitaan dirinya pada tayangan imfotainment Saudara yang menjurus kepada fitnah, menyesatkan dan pembunuhan karakter. Demikian agar sanksi administratif teguran tertulis ini diperhatikan dan dipatuhi. Terima kasih.
|