ALIYAH

Anggota KPI Pusat Periode 2022-2025

Perempuan kelahiran 7 September ini menghabiskan masa pendidikan dari TK hingga Madrasah Tsanawiyah (MTs) di kampung halamannya Gresik, Jawa Timur. Tahun 1994, Aliyah melanjutkan ke Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah Seblak Jombang program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sekaligus menjadi santri di pesantren tersebut. 

Lulus tahun 1997, Aliyah melanjutkan kuliah di Fakultas Humaniora Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Ia menyelesaikan kuliahnya dalam waktu yang relatif cepat yaitu 3,5 tahun dengan predikat Cumlaude. Ia aktif di berbagai organisasi intra kampus seperti Kosma, HMJ, BEM dan Radio Kampus SINFONI FM. Sedangkan di organisasi ektra kampus, ia aktif di kepengurusan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan diberikan amanah sebagai sekretaris KOPRI Komisariat Sunan Ampel Malang. Karena perhatiannya banyak tercurahkan untuk persoalan-persoalan perempuan dan anak, dirinya pun bergabung di Pusat Studi Gender UIN Malang. Setelah lulus kuliah, Aliyah diminta untuk menjadi dosen dan Murabbiyah Ma’had Al-’Ali (supervisor) di kampusnya, UIN Malang.  

Aliyah melanjutkan pendidikan master di Faculty of Languages and Linguistics, Department of Linguistics, University of Malaya (UM), Malaysia. Selama menjadi mahasiswa S-2, ia aktif dalam organisasi Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) UM, PPI se-Malaysia dan University of Malaya International Student Association (UMISA) sebagai Ketua Bidang Public Relations and Publicity. Aliyah juga bergabung sebagai Research Assistant yang banyak melakukan penelitian khususnya bidang sociolinguistics, migrant workers, gender studies, dan ASEAN Studies.

Tidak ingin berlama-lama di Malaysia, Aliyah kembali ke tanah air dan memulai karirnya di bidang Politik sebagai Tenaga Ahli DPR MPR RI. Tahun 2014, ia diberikan kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA 52) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Pasca lulus Lemhannas, Aliyah aktif dalam kepengurusan organisasi IKAL Lemhannas PPRA 52. Pada Tahun 2020, perempuan yang juga masuk dalam jajaran kepengurusan organisasi kepemudaan DPP KNPI dan PNKT (Pengurus Nasional Karang Taruna) ini diberi amanah sebagai sekretaris IKAL Lemhannas TV. 

Aliyah pernah memerankan Bu Broto di film pendek “Kecele” dan Bu Ani dalam film pendek “Lebaran: Icip-icip ketupat”. Dia menyadari bahwa tantangan global di era borderless sesungguhnya banyak berkaitan dengan penyiaran sehingga memunculkan disinformasi yang sulit difilter. Oleh sebab itu, dirinya berkomitmen dan bertekad untuk mengoptimalkan keberadaan lembaga penyiaran dalam membangun bangsa. Termasuk dengan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan meningkatkan pengayaan literasi wawasan kebangsaan tentang kebhinekaan bangsa ini sebagai anugerah istimewa yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain. 

 

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.