Acara ini tidak keprihatinan rakyat pada umumnya. Disaat rakyat lain lagi prihatin dgn bencana, acara ini jalan terus dgn happy pamer makan & makanan seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Angle shootnya juga tidak pantas (zoom shoot wajah saat makanan masuk mulut). Intinya acara ini tidak menggambarkan keprihatinan atas bencana yang melanda pada sesama yang butuh makan. Tujuan mmg baik untuk pengenalan kuliner daerah, tetapi mbok ya lihat kondisi toh.. Malah seingat saya, saat ramaghan, jam tayang tidak diubah. Saat tempat lain masih belum buka, acara tetap tayang dgn gaya yang menurut saya tidak pantas. Bandingkan dgn gaya Pak Bondan, lebih santun & wawasan dapat.. Tolong KPI yang gini-gini diberesin tuh...
Pojok Apresiasi
Indro Sulistyanto
Kurangi frekuensi penyiaran ttg covidz19 itu meresahkan, malah mencemaskan, menurunkan imun, lebih bijak perbanyak siaran2 yg menghibur, lucu, yg membuat gembira