Saya sangat menyayangkan kata2 yang dipakai menggunakan bahasa daerah, dimana tontonan dari film tersebut menggunakan bahasa daerah yang kasar yaitu kata aing dan maneh. Pemeran film2 tsb merupakan remaja dan banyak di tonton oleh anak anak berusia dini. Sehingga mohon dapat memberikan teguran keras atau sangsi kepada penyelenggara film tsb. Saya sebagai orang tua merasa khawatir dengan kondisi film tsb karena anak saya yang masih duduk di sekolah SD kelas 1 selalu melihat film tsb dan jika tidak ada bimbingan dr orang tua akan sangat amat menyesatkan anak dikemudikan hari. Jd saya harap sinetron tsb lebih edukatif mengedukasi anak2 dan mohon untuk dihilangkan juga adegan percintaan remaja pada sinetron tersebut. Ini sih udah red flag. Terimakasih semoga konsen saya dapat ditanggapi
Pojok Apresiasi
Marlon Saputra
Hapus semua sinetron di semua stasiun tv, di karena banyak sinetron tidak mendidik, membentak bentak, adanya plakor, pembodohan, dll tolong KPI bijak dalam menayangkan bisa di ganti dengan cerita rakyat, cerita2 insipirasi, kalo bisa di tayangkan di semua tv nasional, pembelajaran Matematika, yang bisa bikin masyarakat jauh lebih kreatif dan selalu produktif untuk generasi kedepannya yang mungkin banyak masyarakat yg males mikir jadi lebih tertuju ingin membanggakan nama Indonesia di seluruh dunia boleh di tayangkan sinetron tapi jam nya di batasi sehari 1 kali dan itupun di tayangkan jam 12 malam tidak 24 jam nonstop terima kasih KPI