Acara di TV mana saja, janganlah menayangkan acara miskin inovasi dan miskin kreativitas seperti acara yang mengumbar kekayaan, gaji, nafkah suami kepada istri. Acara seperti itu tidak ada manfaatnya, lebih banyak mudaratnya. Mayoritas masyarakat hanya mampu membawa uang buat istri kurang dari 3jt sebulan, sedangkan acara tersebut menayangkan uang dari suaminya 50jt per bulan.. Tayangan seperti itu sangat menyakitkan bagi masyarakat, para istri membanfingkan nafkah yang dia terima dengan yang ada ditayangan tersebut. Kalau TV tidak mempu memproduksi acara yang positof, inovatif dan kreatif sebaiknya tutup saja atau jam tayang diperpendek saja sesuai dengan kemampuan memproduksi acara yang baik untuk paikologis masyarakat penonton TV.
Pojok Apresiasi
Agil D
Pesan ini tak lebih dari sekedar kata pujian karena TVRI memberikan program yang benar benar dibutuhkan seluruh masyarakat Indonesia. Ada baiknya KPI menampilkan (mengijinkan) acara-acara yang lebih variatif di semua media ( tv, radio, bahkan bioskop). Menurut saya pribadi, Kotak saran , berupa email atau dm sosmed akan membantu warga memberi masukan atau bahkan permintaan-permintaan yang mungkin bisa dipertimbangkan KPI untuk dijadikan referensi.