Email Layanan Publik
layananpublik@kpi.go.id
Email Layanan Publik
021-22346444
Email Layanan Publik
0812 130 70000
Cari
Toggle navigation
Beranda
Tentang KPI
Struktur Sekretariat
Dasar Pembentukan
Visi dan Misi
Profil KPI
Struktur Penyiaran
Prosedur Perizinan
Pengawasan Penyiaran
Regulasi
Undang-Undang
Peraturan KPI
MoU
Publikasi
Survei Indeks Kualitas Siaran Televisi
DIPA KPI
Laporan Akhir Tahun
Buku KPI
Layanan Aplikasi
Portal Pengaduan
Data Lembaga Penyiaran
Konten Siaran Lokal
PPID
GLSP Majene: Peran Penting Literasi Media dalam Menciptakan Siaran Sehat untuk Rakyat
2021
/
1386296 Views
GO
Related Videos
Ketua DPRD Kalsel: Selamat Hari Penyiaran Nasional
102714 Views
Gubernur SUMBAR: Penyiaran Menjadi Pendorong Kebangkitan Ekonomi
113510 Views
Wakil Gubernur Papua: Tuhan Memberkati Penyiaran Indonesia
926446 Views
Wakil Gubernur NTT: Penyiaran Pendorong Ekonomi Menuju Indonesia Sejahtera
169673 Views
Gubernur Kep. Riau: Bersatu Siarkan Semangat Positif di Hari Penyiaran Nasional
169774 Views
PJ Gubernur Kalsel: Peran Penyiaran Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional
186375 Views
Awal
Sebelum
3
4
5
6
7
8
...
10
11
12
Berikut
Akhir
Populer
Aliyah: Menonton TV Bersama Ajang Edukasi Anak Manfaatkan Media
19 Feb 2025 - RG
Jaga Layar Kaca, KPI Lakukan Pembinaan Lembaga Penyiaran
21 Feb 2025 - RG
Hari Radio Sedunia 2025: “Radio and Climate Change”
13 Feb 2025 - RG
Pasca Efisiensi, KPI Pastikan Pengawasan TV dan Radio Tetap Berjalan
13 Feb 2025 - IRA
Radio Perlu Dukungan Pemerintah untuk Bersaing dengan Media On Demand
24 Feb 2025 - RG
VIDEO
Pengukuhan Komisioner KPI Pusat
Pengukuhan Komisioner KPI Pusat
Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa 2023 #Aceh
Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa 2023 #Malang versi Lengkap
Tweets by KPI_Pusat
Pojok Aduan
Hadi purnomo
Di dalam video diperlihatkan proses pembuatan nasi kuning (tanpa sensor/blur/suara sangat jelas). Dengan menggunakan bahan berbahaya
Yaitu pengunann bahan
"B" Borax
"T"" Pewarna tekstil
"P" Plastik (untuk oplos minyak goreng).
Di video diperlihatkan sangat jelas proses pembuatannya (sebagian besar/-+ 70-80%)
Karena hal ini:
1. Bisa saja ditiru oleh opnum yang tidak bertanggung jawab/pedagang nasi kuning nakal.
2. Secara tidak langsung, bisa saja terdampak buat penjual nasi kuning yang jujur
Link video
https://youtu.be/Uy73Fsogh6Q?si=Zy1Kj0xicYHol-_f
Terima kasih
Pojok Apresiasi
Prawira Hendrik
Apa itu SpongeBob jadi politik
Apa-apaan itu?
Ah TAILAH!