Saya sangat menyayangkan sekali, di salah satu stasiun televisi menayangkan salah satu iklan Rokok Elektrik keluaran Baru dengan varian rasa yang di putar berulang-ulang.
Terlebih dalam iklan Rokok tersebut suara naratornya adalah perempuan, dan menampilkan figur wanita muda yg terlihat manja dalam iklan rokok sungguh tidak etis. Dari pertama menayangkan iklan pukul 22:35 sampai dengan 22:58 saya mencoba berhitung, total ada 15x tayang iklan rokok elektrik tersebut.
Seolah mengajak dan merayu kaum perempuan merokok elektrik dengan varian rasa. Mohon segera ditindak, memang benar iklan adalah sumber pemasukan bagi stasiun televisi. Namun tidak harus berulang-ulang kali dalam rentetan waktu yg dekat, apalagi iklan tersebut menampilkan wanita yang terlihat baik dan belum tentu mereka merokok. Dan segera buat regulasi iklan rokok yg tidak menampilkan wanita sebagai figur utamanya, dalam iklan rokok. Tak elok dan tak pantas, terlihat seperti wanita murahan bangsa ini.
Pojok Apresiasi
Emil
Kotbah ini bahas sangaji tv yang tidak disukai warga klaten oke kronologis nya ada tayangan yang tidak sesuai sama warga klaten dan menurut ustad hendri maulaki acara dari sangaji tv tidak ada acara menarik ke masyarakat di jogja juga sama saya juga dapat info bahwa tv ini tidak ada yang menyukai atau melihat kemarin ada tim survei dan hasilnya jogja tv tv terbaik di solo raya nomor 5 sangaji tv.saya berharap pihak sangaji tv memproses aduan masyarakat ini.