Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis, menyaksikan penandatanganan MoU oleh perwakilan Perguruan Tinggi.

 

Jakarta – Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dengan 12 (duabelas) Perguruan Tinggi menandai dilanjutkannya kerjasama survey indeks kualitas program siaran televisi tahun 2018. Survey terhadap program siaran televisi bekerjasama dengan kalangan kampus ini memasuki tahun ke 4 (empat) sejak digulirkan pada 2015.  Penandatanganan MoU dan PKS dilakukan di Hotel Sari Pacific Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018). 

Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis, sebelum acara penandatangan MoU dan PKS, mengatakan kerjasama ini diharapkan dapat mewujudkan peningkatan kualitas program siaran televisi sebagai kebanggaan masyarakat Indonesia. “Dengan penyiaran yang berkualitas kita membangun peradaban bangsa yang lebih beradab,” katanya di depan para Rektor, Perwakilan Perguruan Tinggi, Lembaga Penyiaran dan stakeholder penyiaran lainnya. 

Kerjasama ini, menurt Yuliandre, makin memperkokoh energi positif yang akan membentuk kekuatan untuk mewujudkan program siaran berkualitas yang memberi manfaat bagi publik maupun pada negeri ini. 

Selain mendorong mutu siaran makin meningkat, lanjut Yuliandre, sinergi antara KPI dan Perguruan Tinggi dapat mewujudkan implementasi tri darma perguruan tinggi yakni penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat. “Hasil penelitian termasuk di bidang penyiaran dapat dimaksimalkan karena pengaruh informasi apalagi informasi yang tersebar melalui frekuensi public begitu luas jangkauannya hingga masuk ke ruang privat yang mempengaruhi sendi-sendi kehidupan bangsa,” tambahnya.    

Menurut Andre, tayangan televisi tidak hanya berisi hiburan atau sekedar mengikuti rating. Publik membutuhkan tayangan yang mendidik dan menuntun mereka ke arah yang lebih baik. “Masyarakat menginginkan tayangan-tayangan yang menginspirasi dengan karya bermutu. Program siaran yang menguatkan karakter manusia Indonesia seutuhnya,” jelasnya.

Rektor Universitas Andalas (Unand), Tafdil Husni, mengatakan kerjasama ini memiliki manfaat yang luas, tidak hanya untuk peningkatan kualitas program siaran tapi juga untuk masyarakat. Hasil survey ini juga bermanfaat untuk kalangan akademisi dan penelitian. 

Tafdil berharap kerjasama ini dapat berkelanjutan di masa mendatang. “Kegiatan ini tidak hanya sekedar rutinitas saja, tapi juga memberikan feedback dari hasil surveynya,” kata Tafdil berbicara mewakili 12 Perguruan Tinggi. 

Usai penandatanganan MoU dan PKS, para Rektor dan yang mewakili, menyampaikan pandangan dan dinamika terkait pelaksanaan survey indeks kualitas tahun 2018. ***   

 

Hak Cipta © 2024 Komisi Penyiaran Indonesia. Semua Hak Dilindungi.